
Pada Hari Keselamatan Pasien Sedunia, WHO dan UNFPA mengapresiasi Indonesia atas penurunan angka kematian bayi dan balita hingga 39 persen. Namun, tantangan dalam meningkatkan keselamatan pasien anak usia 0-9 tahun masih ada.
Tantangan dalam Layanan Kesehatan Anak
Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi karena tubuh mereka masih berkembang dan seringkali tidak mampu menjelaskan gejala yang dialami. Tantangan utama meliputi kurangnya protokol keselamatan spesifik untuk anak, kontrol kualitas obat yang buruk, kekurangan tenaga spesialis pediatri, serta kurangnya keterlibatan anak dan keluarga dalam perawatan.
Langkah Menuju Layanan yang Lebih Aman
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan peningkatan protokol keselamatan khusus anak, pengawasan obat yang lebih baik, dan pembenahan tenaga medis spesialis pediatri. Selain itu, penting untuk meningkatkan keterlibatan keluarga dalam proses perawatan anak.
Manfaat dari Perbaikan Layanan Kesehatan Anak
Dengan perbaikan layanan kesehatan anak, diharapkan angka kematian bayi dan balita dapat terus menurun, sehingga Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam meningkatkan kesehatan generasi muda.
Penutup
Penurunan angka kematian bayi dan balita hingga 39 persen merupakan capaian luar biasa Indonesia. Namun, upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan anak perlu terus dilakukan. Konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional dan partisipasi aktif keluarga dalam perawatan anak adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan pasien sejak dini.