Tes Darah Ini Bisa Prediksi Risiko Kerusakan Otak 25 Tahun sebelum Diagnosis – Update 1

Tes Darah Ini Bisa Prediksi Risiko Kerusakan Otak 25 Tahun sebelum Diagnosis - Update 1
tes darah Ini Bisa Prediksi Risiko Kerusakan Otak 25 Tahun sebelum Diagnosis – Update 1

Demensia merupakan penyakit yang memengaruhi ingatan, bahasa, serta keterampilan dalam memecahkan masalah. Sebuah tes darah baru bisa mengetahui risiko penyakit ini beberapa tahun sebelum gejalanya muncul. Demensia disebabkan oleh kerusakan atau hilangnya sel-sel saraf dan koneksinya di otak, yang mengganggu fungsi kognitif seperti daya ingat, berpikir, dan berkomunikasi.

Deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup, memperluas pilihan pengobatan, dan memungkinkan perencanaan hidup yang lebih baik. Dikutip dari laman NY Post, sebuah studi baru di Europian Heart Journal melaporkan bahwa tes troponin jantung bisa mengetahui apakah seseorang memiliki risiko yang lebih besar terkena demensia, bahkan 25 tahun sebelum diagnosis.

Temuan tersebut menghubungkan kadar troponin jantung yang lebih tinggi (protein yang dilepas dari otot jantung yang rusak) di usia paruh baya dengan peningkatan risiko penurunan kognitif yang lebih cepat dan penyusutan otak yang lebih besar di kemudian hari.

Exit mobile version