
Presiden Prabowo Subianto Memanggil Dua Calon Dirjen di Kemenkeu ke Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Letjen Djaka Budi Utama dan Bimo Wijayanto ke Istana Negara, Jakarta. Keduanya merupakan calon Dirjen Bea Cukai dan Pajak di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pertemuan ini menjadi perhatian publik karena menyangkut langkah-langkah reformasi sistem perpajakan Indonesia.
Latar Belakang
Bimo Wijayanto mengungkapkan bahwa dirinya dan Letjen Djaka Budi Utama diberikan mandat untuk mengisi posisi Dirjen di Kemenkeu. Kedatangannya ke Istana Negara bertujuan untuk mendengarkan arahan langsung dari Presiden terkait perbaikan sistem perpajakan.
Fakta Penting
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia agar lebih akuntabel, berintegritas, dan independen. Ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara dan mengamankan programnasional. Bimo mengatakan, “Beliau memberikan banyak arahan, beliau menegaskan komitmen beliau untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara.”
Dampak
Pertemuan ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo untuk mereformasi sektor keuangan, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perekonomian nasional. Langkah ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi sistem perpajakan.
Penutup
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan kedua calon Dirjen di Kemenkeu menjadi langkah awal dalam upaya perbaikan sistem perpajakan Indonesia. Dengan arahan yang diberikan, diharapkan sistem perpajakan akan lebih baik dalam mendukung programnasional dan meningkatkan penerimaan negara.