
Latar Belakang
Kereta light rapid transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) mengalami gangguan perjalanan yang menyebabkan penumpang harus dievakuasi dengan berjalan kaki di atas lintasan. Operator LRT Jabodebek menegaskan bahwa langkah ini merupakan pilihan terakhir setelah semua opsi lain tidak dapat dilakukan.
Fakta Penting
“Gangguan tersebut memaksa operator untuk mengevakuasi penumpang melalui jalur perawatan di sisi rel,” jelas Manager Public Relation Mahendro Trang kepada wartawan, Senin (27/10/2025). Evakuasi ini terjadi karena tidak ada alternatif transportasi yang lebih aman dan cepat pada saat kejadian.
Dampak
Insiden ini tidak hanya mengganggu kenyamanan penumpang tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan sistem transportasi LRT Jabodebek dalam menangani keadaan darurat. Sejumlah pengguna jasa mengkritisi ketidaksiapan operator dalam menyusun rencana evakuasi yang lebih efektif.
Penutup
Evakuasi dengan berjalan kaki di lintasan LRT menjadi contoh nyata bahwa sistem transportasi modern pun tidak selalu mampu memberikan solusi yang sempurna. Dengan insiden ini, masyarakatpun diingatkan untuk selalu waspada dan siap menghadapi keadaan darurat di masa depan.