Berita  

**Pancasila di Negeri Seribu Pulau: Hari Lahir yang Harus Dijadikan Momentum untuk Bersatu**

**Pancasila di Negeri Seribu Pulau: Hari Lahir yang Harus Dijadikan Momentum untuk Bersatu**
**Pancasila di Negeri Seribu Pulau: Hari Lahir yang Harus Dijadikan Momentum untuk Bersatu**

Momen Refleksi: Hari Lahir Pancasila yang Tidak Hanya Seremoni
Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Lahir Pancasila pada 1 juni. Namun, peringatan ini tak seharusnya hanya menjadi seremoni biasa. Hari ini adalah ajang refleksi mendalam tentang jati diri bangsa, asal-usul kita, dan cita-cita bersama yang harus terwujud di masa depan.
Asal-usul dan Sejarah Pancasila
Indonesia bukanlah negara yang terbentuk dari satu suku, agama, atau ras. Kita lahir dari luka yang sama—penjajahan yang melukai seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke. Pengalaman pahit ini menjadi pengikat batin, melahirkan kesadaran bahwa kebersamaan adalah kunci meraih kemerdekaan.
Benedict Anderson dalam bukunya Imagined Communities menggambarkan Indonesia sebagai imagined community, bangsa yang terbentuk bukan karena kesamaan biologis atau geografis, melainkan karena narasi dan pengalaman kolektif yang diyakini bersama.
Dampak dan Relevansi Pancasila Hari Ini
Pancasila bukan hanya semboyan, tetapi dasar negara yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hari Lahir Pancasila adalah momentum untuk merefleksi perjalanan bangsa, memperkuat komitmen pada nilai-nilai kebhinekaan, dan memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi negara yang menjunjung tinggi persatuan dalam perbedaan.
Penutup: Pertanyaan untuk Masa Depan
Apakah kita sudah menjalankan Pancasila sebagaimana mestinya? Ataukah Hari Lahir ini hanya menjadi acara tahunan tanpa makna substansial? Sebagai bangsa, kita harus terus bertanya pada diri sendiri dan berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bersatu.

Exit mobile version