Leher Belakang Cenat-Cenut: Benarkah Tanda Kolesterol Tinggi? Fakta atau Mitos?

Leher Belakang Cenat-Cenut: Benarkah Tanda Kolesterol Tinggi? Fakta atau Mitos?
leher Belakang Cenat-Cenut: Benarkah Tanda Kolesterol Tinggi? Fakta atau Mitos?

Pahami Fakta Tentang Nyeri Leher dan Kolesterol
Nyeri leher, khususnya setelah makan, sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Namun, apakah hubungannya benar-benar ada? Menurut spesialis jantung dan pembuluh darah dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJp(K), anggapan bahwa nyeri belakang leher merupakan gejala kolesterol tinggi adalah mitos.
Kenali Penyebab Nyeri Leher Sebenarnya
Dr. Ario menjelaskan bahwa nyeri leher umumnya disebabkan oleh kesalahan postur, bukan karena kadar kolesterol yang tinggi. “Sakit di otot leher bukan karena kolesterol,” ujarnya ketika dihubungi detikcom. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab sebenarnya dari nyeri leher untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Langkah Praktis untuk Mencegah Nyeri Leher
Untuk menghindari nyeri leher, Anda dapat:
– Memperhatikan postur tubuh saat duduk atau berdiri.
– melakukan olahraga yang membantu memperkuat otot leher dan punggung.
– menghindari penggunaan gadget secara berlebihan yang dapat menyebabkan tegang pada otot leher.
Akhiri dengan Konsultasi Profesional
Jika nyeri leher terus berlangsung atau disertai gejala lain seperti pusing atau nyeri dada, segera konsultasikan dengan dokter. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi serius yang terjadi.
Dengan memahami fakta ini, Anda dapat menghindari mitos dan merawat kesehatan leher serta jantung dengan lebih baik.

Exit mobile version