Ancaman Kedaulatan Bangsa Bukan Hanya dari Militer
Jakarta – Ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak hanya datang dari aspek militer, tetapi juga non-militer. LDII, melalui Sekolah Virtual Kebangsaan, mengangkat isu ini sebagai peringatan penting bagi masyarakat Indonesia. Ancaman non-militer, seperti influensi asing melalui media sosial, ekonomi, dan budaya, menjadi ancaman laten yang tak kalah bahayanya dengan serangan militer tradisional.
Latar Belakang
LDII melihat bahwa ancaman non-militer sering diabaikan karena sifatnya yang tidak langsung. Namun, dampaknya dapat lebih merusak jangka panjang. Melalui Sekolah Virtual Kebangsaan, LDII bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memahami dan mengantisipasi ancaman-ancaman ini.
Fakta Penting
Sekolah Virtual Kebangsaan LDII menjadi platform untuk diskusi dan pengetahuan tentang pentingnya kedaulatan bangsa. Program ini juga menyoroti pentingnya literasi digital dan budaya untuk melawan influensi asing yang merusak identitas bangsa.
Dampak
Ancaman non-militer dapat mengakar dalam masyarakat tanpa disadari, sehingga upaya Pencegahan menjadi kunci. LDII melalui inisiatif ini berharap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melindungi kedaulatan bangsa dari segala bentuk ancaman.
Penutup
Ancaman terhadap kedaulatan bangsa bukan hanya soal perang dan senjata, tetapi juga tentang pertahanan budaya dan mental. Melalui Sekolah Virtual Kebangsaan, LDII memberikan kontribusi penting dalam upaya membangun bangsa yang kuat dan berdaulat. Apakah Anda setuju bahwa ancaman non-militer lebih berbahaya daripada militer? Diskusi ini patut terus dikembangkan untuk menyelamatkan identitas bangsa kita.