
Di tempat parkir Rumah Sakit Umum Mandalay, Myanmar, puluhan pasien dengan kepala dan lengan diperban terbaring di atas tandu atau kardus. Banyak lainnya berbaring langsung di atas beton.
“korban luka terus berdatangan, tetapi kami kekurangan dokter dan perawat,” kata dr Kyaw Zin, seorang dokter bedah di rumah sakit tersebut, dikutip dari NY Times, Sabtu (29/3/2025).
“Penyeka kapas hampir habis,” lanjutnya.