Latar Belakang
Seorang sopir angkot bernama AT (56) ditemukan tewas di Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan. Tragedi ini terjadi usai AT menurunkan penumpangnya dan tiba-tiba mengalami kejang, menyebabkan dirinya pingsan di sebelah kemudi.
Fakta Penting
Kapolsek Setiabudi, Kompol Firman, mengungkapkan bahwa saat itu angkot yang dikemudikan AT berhenti untuk menurunkan penumpang. Namun, setelah melanjutkan perjalanan, AT tiba-tiba mengalami kejang dan lemas, hingga bersandar ke penumpang di sebelah kemudi. “Korban terlihat seperti pingsan, tidak bergerak dan tidak bicara,” jelas Firman.
Dampak
Tragedi ini menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pengguna transportasi umum. Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang kondisi kesehatan sopir angkot dan pentingnya pemeriksaan rutin sebelum menjalankan tugas.
Penutup
Kematian AT menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi oleh sopir angkot dalam menjalankan tugas sehari-hari. Perlu adanya langkah preventif untuk memastikan keselamatan pengemudi dan penumpang.
