
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono mendorong pendanaan iklim bagi negara berkembang untuk memitigasi dampak dari perubahan iklim. Pendanaan iklim diharapkan bisa diakses dengan mudah tanpa membebani utang.
Hal tersebut diungkap Diaz dalam forum G20 Environment and Climate Sustainability Working Group (ECSWG) Ministerial Meeting 2025 yang diselenggarakan di Cape Town, Afrika Selatan, pada tanggal 16-17 Oktober 2025.
“Indonesia menyerukan agar pendanaan iklim (climate finance) dapat diakses secara mudah oleh semua negara, memiliki risiko rendah, dan tidak menimbulkan beban utang bagi negara-negara berkembang,” ujar Diaz, dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).