Berita  

Demo Antikorupsi di Manila Berujung Rusuh, 200 Orang Ditangkap dalam Bentrokan

Demo Antikorupsi di Manila Berujung Rusuh, 200 Orang Ditangkap dalam Bentrokan
Demo Antikorupsi di Manila Berujung Rusuh, 200 Orang Ditangkap dalam Bentrokan

Lebih dari 200 orang ditangkap dalam unjuk rasa antikorupsi yang berujung rusuh di Manila, ibu kota Filipina. Aksi protes yang sebagian besar damai pada Minggu (21/9) waktu setempat, berubah menjadi bentrokan sengit Senin (22/9/2025). Dari mereka yang ditangkap, puluhan adalah anak di bawah umur.
Fakta Penting
Bentrokan terjadi antara para demonstran yang mengenakan penutup wajah dengan personel kepolisian. Demonstran melemparkan batu ke arah polisi, yang sebagai balasan mengerahkan meriam air dan sirene keras untuk membubarkan kerumunan. Sebagian besar demonstran adalah kaum muda Filipina, menunjukkan ikut serta aktif generasi muda dalam perjuangan antikorupsi.
Dampak Aksi
Aksi ini mencerminkan ketegangan yang semakin parah di Filipina atas isu korupsi. Ditangkapnya puluhan anak di bawah umur menjadi sorotan, menimbulkan pertanyaan tentang perlindungan hukum bagi remaja dalam konteks protes. Kepolisian Manila menegaskan langkah keras tersebut untuk menjaga秩序, namun kritik pun muncul atas penggunaan kekuatan berlebih.
Penutup
Demo Antikorupsi di Manila menunjukkan bahwa perjuangan melawan korupsi bukan hanya tentang protes damai, tetapi juga konfrontasi yang berpotensi merusuh. Dengan ditangkapnya lebih dari 200 orang, termasuk remaja, kasus ini menjadi catatan penting tentang batasan aksi protes dan perlindungan hukum bagi semua pihak. Apakah langkah keras polisi Manila dapat menjamin kedamaian atau justru memicu ketegangan lebih lanjut? Jawabannya mungkin perlu waktu untuk terlihat.

Exit mobile version