
Penembakan Massal di Universitas Florida: Dua Orang Tewas
Universitas Florida, AS, kembali menjadi sorotan setelah insiden penembakan massal yang menewaskan dua orang. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (17/4/2025) waktu setempat, dimana pelaku diduga adalah Phoenix Ikner, putra seorang deputi sheriff setempat yang menggunakan senjata dinas lamanya. AFP melaporkan bahwa lima orang lainnya terluka dan dirawat di rumah sakit setelah pelaku mengamuk dan menembaki para mahasiswa.
Latar Belakang Insiden
Penembakan ini terjadi dengan cepat dan mengejutkan para mahasiswa serta dosen di kampus tersebut. Phoenix Ikner, yang diidentifikasi sebagai pelaku, dikabarkan telah melarikan diri dari rumahnya sebelum menyerang universitas. Polisi setempat mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan senjata yang diduga berasal dari senjata dinas ayahnya, seorang deputi sheriff. Ikner akhirnya ditembak dan dilukai oleh petugas keamanan yang berada di lokasi.
Fakta Penting yang Perlu Diperhatikan
– Pelaku menggunakan senjata api yang diduga milik ayahnya, seorang petugas kepolisian.
– Lima orang terluka dan dirawat di rumah sakit setelah insiden ini.
– Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden penembakan di kampus-kampus AS yang menimbulkan keprihatinan luas.
Dampak Sosial dan Politik
Insiden ini telah memicu diskusi keras tentang akses terhadap senjata api di AS, terutama di kalangan masyarakat dan para petinggi politik. Banyak pihak yang menilai bahwa kejadian ini menunjukkan kelemahan dalam pengawasan senjata api, terutama yang dimiliki oleh petugas keamanan. Wacana untuk meningkatkan regulasi dan pengawasan terhadap senjata api kembali menjadi perbincangan hangat.
Penutup
Penembakan di Universitas Florida menjadi pengingat bahwa masalah penembakan massal di AS belum terselesaikan. Dengan adanya pelaku yang diduga berasal dari lingkungan kepolisian, insiden ini menambah layer kompleksitas dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah ini di masa depan.