Berita  

1.500 Warga Serang Kehilangan Bansos Karena Terlibat Judol, Begini Penjelasannya

1.500 Warga Serang Kehilangan Bansos Karena Terlibat Judol, Begini Penjelasannya
1.500 Warga Serang Kehilangan Bansos Karena Terlibat Judol, Begini Penjelasannya

Pembuka
Pemerintah Kota Serang mengumumkan bahwa sekitar 1.500 warga ditangguhkan dari daftar penerima Bansos karena diduga terlibat dalam judi online. Keputusan ini diambil setelah pemerintah menerima tembusan dari Kemen sos yang menunjukkan indikasi kuat atas aktivitas tersebut.
Latar Belakang
Kepala Dinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, mengungkapkan bahwa penghapusan Bansos dilakukan sebagai langkah tegas untuk mencegah penyalahgunaan dana sosial. “Kami tidak ingin dana Bansos disalahgunakan untuk kegiatan tidak bermanfaat seperti judol,” ujarnya.
Fakta Penting
– Sebanyak 1.500 KPM terindikasi terlibat dalam judi online.
– Penghapusan Bansos dilakukan setelah pemerintah menerima tembusan dari Kemen sos.
– Pemkot Serang mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas ilegal tersebut.
Dampak
Keputusan ini menimbulkan dampak sosial bagi warga yang terkena dampak. Banyak di antaranya yang menggantungkan Bansos sebagai sumber pendapatan utama. Namun, pemerintah menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan dana yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat.
Penutup
Penghapusan Bansos bagi 1.500 warga Kota Serang menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menghindari kegiatan ilegal seperti judol. Pemerintah berharap langkah ini dapat mencegah penyalahgunaan Bansos dan memastikan dana tersebut sampai pada warga yang benar-benar membutuhkannya.

Exit mobile version