Yah, Mohamed Salah nangis. Emosi sang striker Liverpool, Mohamed Salah, terlihat jelas setelah timnya kalah dari Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Liga Champions. Liverpool harus mengakui kekuatan PSG setelah dikalahkan dalam pertandingan adu penalti yang alot.
Pertandingan ini dimulai dengan Liverpool yang unggul 1-0 pada leg pertama di Paris. Namun, PSG mampu membalikkan keadaan dengan kemenangan 1-0 di Anfield pada leg kedua, Rabu (12/3/2025) dini hari WIB. Adu penalti menjadi penentu nasib, dan kali ini Liverpool tidak mampu menunjukkan keberuntungan seperti yang dilakukan PSG.
Analisis teknis menunjukkan bahwa Liverpool memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol, tetapi sayangnya tidak mampu memanfaatkannya dengan baik. PSG, di sisi lain, mampu memanfaatkan kesalahancil Liverpool dan mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir pertandingan.
Seorang analis sepak bola fiktif, Jane Smith, mengatakan, “Liverpool memiliki kualitas untuk bersaing di level tertinggi, tetapi kekalahan ini menunjukkan bahwa mereka perlu meningkatkan mentalitas dan konsistensi di laga-laga krusial.”
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan keras bagi Liverpool dan para penggemar mereka. Namun, ini bukan akhir dari kisah The Reds. Mereka harus belajar dari kekalahan ini dan mempersiapkan diri untuk musim depan.
Bagi para penggemar sepak bola, ini adalah saat untuk memberikan dukungan kepada Liverpool dan mengharapkan performa yang lebih baik di musim-musim berikutnya. Yah, Mohamed Salah nangis, tetapi ini bukan akhir dari perjalanan mereka.