Wakil Ketua Komisi XI DPR, Fauzi Amro, mengomentari protes yang muncul terkait pemotongan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026. Dalam pidatonya di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2025), Fauzi meminta kepala daerah untuk bersabar karena kondisi fiskal negara saat ini belum maksimal. “Kita minta kepala daerah, gubernur, bupati, dan wakil bupati untuk bersabar,” ujarnya, menekankan pentingnya kesabaran sambil menunggu kondisi finansial yang lebih baik.
Latar Belakang
Pemotongan TKD menjadi sorotan publik karena berpotensi mengganggu anggaran daerah. Kebijakan ini dipercaya menimbulkan ketidakpastian di kalangan pemerintah daerah, yang merasa kehilangan sumber pendanaan penting. Namun, Fauzi menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindakan sementara untuk menstabilkan kondisi fiskal nasional.
Fakta Penting
Fauzi juga menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji akan membantu memastikan bahwa TKD tidak berkurang begitu pendapatan negara mencapai titik maksimal. Ini menjadi titik harapan bagi para kepala daerah yang khawatir tentang dampak pemotongan ini.
Dampak
Kebijakan ini diharapkan dapat menopang stabilitas ekonomi jangka panjang, meskipun dalam jangka pendek mungkin menyebabkan ketidaknyamanan. Para kepala daerah diminta untuk memahami konteks lebih luas dan bekerja sama dalam upaya memperkuat kondisi finansial negara.
Penutup:
Dengan meminta kepala daerah bersabar, Fauzi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan fiskal. Ini bukan hanya soal anggaran, tetapi juga tentang membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan. Bagaimana respons masyarakat dan daerah terhadap permintaan ini? Kita nantikan langkah selanjutnya.
“`
