Pemerintah AS Tolak Visa Palestina, Abbas BakalPidato via Video di PBB
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menolak dan mencabut visa para pejabat Palestina, termasuk Presiden mahmud abbas. Namun, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan solusi dengan mengizinkan Abbas berpidato melalui sambungan video.
Latar Belakang
Dalam keterangan resmi yang dilansir AFP, PBB mengatakan bahwa Palestina dapat mengirimkan pernyataan yang telah direkam sebelumnya. Pernyataan tersebut akan diputar di Ruang Sidang Umum PBB. Keputusan ini diambil setelah AS menolak visa para pejabat Palestina, yang menjadi polemik internasional.
Fakta Penting
Debat Umum Tingkat Tinggi PBB akan dimulai pada 23 September di New York, AS. Sidang Majelis Umum PBB ke-80 ini telah dibuka sejak 9 September lalu. Pidato Abbas melalui video menjadi sorotan karena menandai ketegangan antara Palestina dan AS.
Dampak
Keputusan AS menolak visa Palestina mencerminkan ketegangan yang berkepanjangan antara kedua negara. Sementara itu, PBB mencoba menjadi mediator dengan memungkinkan Abbas tetap berpidato, meski tidak secara langsung. Ini menjadi contoh bagaimana organisasi internasional berusaha menangani konflik global.
Penutup
Pidato Abbas melalui video menjadi momen penting dalam upaya Palestina untuk tetap terdengar di kancah internasional. Namun, keputusan AS menolak visa menimbulkan pertanyaan tentang komitmen AS terhadap proses perdamaian di Timur Tengah. Bagaimana dampak keputusan ini terhadap hubungan AS-Palestina dan upaya PBB? Jawabannya mungkin baru terlihat dalam waktu dekat.
