Berita  

Viral 500 Ribu Data Warga Disebut Dicuri dan Dijual, Pemprov Jakarta Klaim Hoax

Viral 500 Ribu Data Warga Disebut Dicuri dan Dijual, Pemprov Jakarta Klaim Hoax
Viral 500 Ribu Data Warga Disebut Dicuri dan Dijual, Pemprov Jakarta Klaim Hoax

Lead
Kabar mengejutkan viral di medsos menyebutkan 500 ribu data warga Jakarta Timur bocor dan dijual di forum peretas. Namun, Pemprov Jakarta segera mengklaim informasi tersebut sebagai hoax, menyangkal adanya kebocoran data.
Latar Belakang
Kabar bocornya data warga ini pertama kali beredar di media sosial, merujuk pada server Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Timur (Jaktim). Menurut informasi yang viral, data pribadi warga, termasuk NIK, nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan informasi paspor, disebut telah diambil dan ditawarkan di forum gelap para peretas.
Fakta Penting
Pihak Sudin Dukcapil Jakarta Timur membantah keras klaim tersebut. Dalam keterangan resminya, Pemprov Jakarta menyatakan tidak pernah terjadi kebocoran data sebanyak 500 ribu. Mereka juga mengimbau publik untuk tidak panik dan tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi.
Dampak
Walaupun dianggap hoax, kabar ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan data pribadi warga. Direktur Sudin Dukcapil, Agus Supriyono, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau dan memperkuat sistem keamanan server untuk mencegah potensi serangan siber.
Penutup
Hoax ini menjadi reminder penting bagi publik untuk lebih cermat dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial. Pemprov Jakarta juga menegaskan komitmennya untuk melindungi data warga dari ancaman siber.

Exit mobile version