
Latar Belakang
Aroma rendang dan bumbu kari tercium sejak langkah pertama menapaki tangga menuju lantai satu. Di atas pintu, tampak atap gonjong menjulang—simbol rumah gadang khas Minang yang berdiri gagah di tengah hiruk-pikuk Tokyo. Tempat ini menjadi saksi bisu kisah Uni Ipeh, perantau asal Padang yang telah menetap di Jepang selama hampir dua dekade.
Uni Ipeh, atau Nurhanifa, adalah pemilik rumah makan Padang Amanah Mande, yang berlokasi di Kanagawa Ken, Atsugi, Asahicho, sekitar satu jam perjalanan dari pusat Tokyo. Dari tempat ini, dia menjaga rasa dan rindu akan kampung halamannya di Sumatera Barat.
Fakta Penting
“Awalnya cuma ingin jualan kecil-kecilan, tapi ternyata dari situ berkembang terus,” ujarnya lembut saat ditemui di Tokyo, Sabtu (18/10/2025). Kisah Uni Ipeh adalah contoh nyata bagaimana dedikasi dan kerja keras dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan. Dari usaha kecil-kecilan, rumah makan ini kini menjadi ikon kuliner Padang di Jepang.
Dampak
Uni Ipeh tidak hanya membagikan makanan, tetapi juga rasa kampung halaman kepada masyarakat Jepang dan perantau Indonesia. Lewat Amanah Mande, dia berhasil mempertahankan warisan kuliner Minang di negeri asing. Kisah ini menjadi inspirasi bagi siapa pun yang ingin merawat budaya leluhur di tengah globalisasi.
Penutup
Dengan aroma rendang yang tercium di setiap sudut, Uni Ipeh membuktikan bahwa cinta akan tanah air dapat bertahan di mana pun. Bagaimana kisah ini menginspirasi Anda untuk merawat budaya sendiri?