Berita  

UKI Serukan Penyelidikan Cepat Mahasiswa Tewas: Keadilan Menunggu!

UKI Serukan Penyelidikan Cepat Mahasiswa Tewas: Keadilan Menunggu!
UKI Serukan Penyelidikan Cepat Mahasiswa Tewas: Keadilan Menunggu!

Latar Belakang
Universitas Kristen Indonesia (UKI) mengambil langkah tegas dengan meminta pihak kepolisian untuk menutup rapat-rapat kasus kematian mahasiswa Kenzha Walewangko (22). Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi (WRAI) UKI, Hulman Panjaitan, menegaskan pentingnya keadilan bagi keluarga dan sahabat-sahabat Kenzha. “Kami di UKI juga merasakan duka yang sama dan berharap kasus ini dapat diusut-tuntas,” ujar Hulman saat ditemui di kampus UKI, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2025).
Fakta Penting
Kasus kematian Kenzha telah menjadi perhatian publik sejak beberapa minggu lalu. UKI tidak hanya mendukung keluarga korban tetapi juga menekankan pentingnya transparansi dalam penyelidikan. “Perkara ini harus diselesaikan dengan sejelas-jelasnya untuk memastikan kebenaran terungkap,” tambah Hulman.
Dampak Sosial
Kematian Kenzha telah menciptakan kecamuk di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Ada kekhawatiran bahwa kasus ini mungkin terkait dengan masalah lebih besar, termasuk potensi ketidakadilan dalam sistem peradilan. “Kami berharap ini menjadi momentum untuk mereformasi sistem pengusutan kasus kriminal di Indonesia,” pungkas Hulman.
Penutup
Dengan keras UKI mengutuk kejadian ini dan meminta pihak berwenang untuk memastikan tidak ada batu loncatan dalam penyelidikan. Kematian Kenzha tidak boleh hanya menjadi kasus biasa; ia harus menjadi contoh bahwa keadilan dapat diraih melalui upaya kolektif.

Exit mobile version