
Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi menandatangani perintah penggantian nama Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang . Trump menyebut langkah ini mengirimkan “pesan kemenangan” kepada dunia.
“Nama itu jauh lebih tepat mengingat situasi dunia saat ini,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih pada Jumat (5/9) waktu setempat, diapit oleh Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, yang kini dapat disebut sebagai “menteri perang.”
Namun, dilansir kantor berita AFP , Sabtu (6/9/2025), perubahan nama tersebut tetap harus melalui persetujuan Kongres AS yang bertanggung jawab membentuk departemen. Selain itu perubahan nama juga harus melalui tinjauan hukum.