Latar Belakang
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah menuding adanya sabotase terhadap eskalator, teleprompter, dan sound system yang rusak saat dia berpidato di Sidang Umum PBB. Trump menyebut insiden ini sebagai “triple sabotage” atau “sabotase rangkap tiga”, menyarankan bahwa kejadian ini tidak semata-mata kecelakaan teknis.
Fakta Penting
Kejadian yang dituding sebagai sabotase meliputi:
1. Eskalator di Markas PBB yang tiba-tiba berhenti saat Trump dan istrinya hendak naik, mengharuskan mereka berjalan.
2. Teleprompter yang rusak saat Trump berpidato di hadapan dunia internasional.
3. Sound system yang mengalami gangguan selama pidatonya.
Trump mengekspresikan kekecewaannya melalui platform Truth Social-nya, menyatakan bahwa “ini bukan kebetulan, ini sabotase rangkap tiga di PBB. Mereka seharusnya malu pada diri mereka sendiri,” seperti dilaporkan AFP pada Kamis (25/9/2025).
Dampak
Insiden ini telah menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan kerapihan operasional di PBB. Ditambah dengan involusi Secret Service dalam penyelidikan, hal ini menambah spekulasi bahwa ada upaya sengaja untuk mengganggu pidato Trump. Sementara itu, PBB belum memberikan komentar resmi terkait dugaan sabotase tersebut.
Penutup
Dengan menuding adanya sabotase, Trump tidak hanya mengguncangkan atmosfer Sidang Umum PBB, tetapi juga menempatkan PBB di bawah sorotan internasional. Bagaimana PBB menanggapi dan menindaklanjuti kasus ini akan menjadi sorotan penting dalam beberapa hari mendatang.
