Berita  

**Tragedi Demo Gaji DPR: Harapan Rakyat dan Duka Tak Terlupakan**

**Tragedi Demo Gaji DPR: Harapan Rakyat dan Duka Tak Terlupakan**
**Tragedi demo gaji dpr: Harapan Rakyat dan Duka Tak Terlupakan**

Latar Belakang
Demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025 meninggalkan jejak duka mendalam bagi bangsa ini. Ribuan orang turun ke jalan menuntut keadilan atas isu gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang dinilai berlebihan, terlebih setelah euforia peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus lalu. Suasana yang awalnya penuh semangat demokrasi berubah ricuh, berujung pada korban jiwa dan luka-luka di berbagai daerah.
Fakta Penting
Tragedi ini bukan sekadar catatan peristiwa, tetapi pengingat bahwa suara rakyat tidak bisa diabaikan begitu saja. Di balik teriakan massa dan kobaran api, ada nama-nama yang kini tinggal kenangan. Mereka adalah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online di Jakarta; Sarina Wati, pegawai DPRD Makassar; Syaiful Akbar, pegawai DPRD Makassar; Muhammad Akbar Basri, pegawai DPRD Makassar; Rusdamdiansyah, pengemudi ojek online Makassar; Sumari, tukang becak di Surakarta; serta Rheza Shendy Pratama, mahasiswa Yogyakarta yang masih muda dan penuh cita-cita.
Dampak Sosial dan Politik
Tragedi ini tidak hanya menorehkan luka dalam sejarah bangsa, tetapi juga menjadi cerminan atas ketidakpercayaan publik terhadap institusi legislatif. Harapan rakyat untuk adanya perubahan nyata terkikis oleh ketidakadilan yang dirasakan. Pertanyaan besar pun muncul: Apakah suara rakyat akan lebih dihargai setelah tragedi ini?
Penutup
tragedi demo gaji DPR menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan tidak pernah mudah. Dengan korban yang tidak dapat dipulihkan, harapan rakyat tetap terdongkrak di balik duka yang tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *