
Sebuah studi baru mengungkap kebiasaan minum alkohol berlebihan bisa memicu risiko cedera otak, yang mengganggu fungsi memori hingga cara berpikir seseorang. Level berlebihan yang dimaksud dalam studi adalah lebih dari delapan kali minuman beralkohol dalam sepekan.
Penelitian ini melibatkan analisis postmortem terhadap kurang lebih 1.700 orang yang rata-rata berusia 75 tahun saat meninggal. Para ilmuwan memeriksa jaringan otak mereka untuk mencari tanda-tanda cedera otak, termasuk lesi yang disebut arteriolosklerosis hialin, yang dikaitkan dengan masalah memori dan kognitif, juga penyakit Alzheimer.
Secara terpisah, para peneliti menanyai anggota keluarga tentang konsumsi alkohol para peserta. Para peserta dibagi menjadi empat kelompok. Pertama, mereka yang tidak pernah minum, kedua, mereka yang minum tujuh gelas atau kurang setiap minggu, lalu kelompok yang minum delapan gelas atau lebih setiap minggu, yang didefinisikan sebagai peminum berat, terakhir mantan peminum berat yang telah berhenti minum.