
Seorang wartawan mengetahui rencana serangan Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi di Yaman gegara tak sengaja dimasukkan ke dalam grup chat. Gedung Putih mengakui adanya kesalahan.
Dirangkum detikcom , Selasa (25/3/2025), wartawan yang dimaksud merupakan editor-in-chief atau pemimpin redaksi The Atlantic, Jeffrey Goldberg.
Dilansir Al Arabiya , kejadian itu bermula ketika Goldberg tak sengaja dimasukkan ke dalam grup chat berisikan pejabat tinggi dan paling senior AS yang tergabung dalam tim keamanan nasional Presiden Donald Trump.