Latar Belakang
Pemerintah Taliban menolak keras upaya Presiden AS Donald Trump untuk merebut kembali Pangkalan Udara bagram di Afghanistan. Keputusan ini menandai pertikaian terbaru dalam hubungan bilateral setelah empat tahun pasukan Amerika menarik diri dan meninggalkan fasilitas militer strategis tersebut.
Fakta Penting
Dilansir AP News pada 22 September 2025, Trump mengumumkan rencananya untuk membangun kembali kehadiran AS di Bagram, mengklaim bahwa “kami sedang berbicara dengan Afghanistan” mengenai masalah tersebut. Namun, detail dari percakapan tersebut tidak diungkapkan lebih lanjut.
Dampak
Pertolongan Taliban terhadap upaya Trump dapat memicu ketegangan baru di kawasan. Fasilitas militer di Bagram menjadi simbol penting dari keberadaan AS di Afghanistan selama tahun-tahun konflik. Pemerintah Taliban menekankan bahwa kemerdekaan dan kedaulatan Afghanistan harus dihormati, sementara Trump terus mempertahankan posisi bahwa kehadiran AS di kawasan tersebut penting untuk keamanan global.
Penutup
Upaya Trump untuk merebut kembali Pangkalan Udara Bagram menghadapi resistensi kuat dari Taliban. Pertikaian ini tidak hanya mengguncang hubungan AS-Afghanistan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang strategi AS di kawasan tersebut di masa depan.
