Latar Belakang
Bagi Ramah, sebagai orangtua tunggal, setiap hari adalah tantangan. Sejak kepergian suaminya, ia harus mengasuh Ridwan sendirian. Penghasilan tak pasti membuatnya sering kebingungan memenuhi kebutuhan dasar. Namun, tekadnya untuk memberikan pendidikan terbaik pada anak tetap tak pudar.
Fakta Penting
Harapan Ramah terwujud ketika petugas Kemensos menghubungi mereka. Ridwan, meski awalnya ragu, akhirnya merelakan diri untuk merantau ke SRMP 10 Bogor. Di sana, ia mendapat pendidikan gratis dan asrama, layaknya rumah kedua yang memberikan suasana nyaman untuk belajar.
Dampak
SRMP 10 Bogor tak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga menjadi pelopor perubahan sosial. Dengan adanya sekolah ini, anak-anak miskin seperti Ridwan memiliki kesempatan untuk meraih masa depan lebih baik. Ramah, sebagai ibu, merasa lega karena anaknya terlindungi dan memiliki harapan.
Penutup
SRMP 10 Bogor menjadi contoh nyata bahwa pendidikan bukan impian, melainkan kenyataan yang dapat diraih. Lewat inisiatif ini, lebih banyak anak seperti Ridwan dapat merasakan bebasnya belajar tanpa batas. Apakah kita siap mendukung pergerakan serupa untuk masyarakat kita?
