Pendahuluan
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Wakil Presiden terdahulu, Jusuf Kalla (JK), menyinggung pentingnya masyarakat menerima keputusan tersebut sebagai fakta yang tak terbantahkan.
Latar Belakang
“Dengan penetapan ini, pro-kontra tidak lagi relevan. Kini kita harus menerima bahwa, meskipun ada kekurangan, jasa Soeharto bagi negeri ini lebih dominan,” ujar JK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Fakta Penting
Penobatan Soeharto sebagai pahlawan nasional merupakan langkah kontroversial yang menuai berbagai reaksi. Namun, JK menegaskan bahwa keputusan Presiden Prabowo sudah sah dan patut diterima sebagai kenyataan. Dalam pernyataannya, JK mengakui bahwa Soeharto tidak sempurna, namun jasanya dalam pembangunan bangsa lebih berarti.
Dampak
Keputusan ini diharapkan menjadi momentum untuk menyatukan masyarakat, menghindari perdebatan yang tidak produktif. Namun, sebagian pihak mungkin masih meragukan pentingnya gelar ini. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah gelar ini akan menjadi langkah positif untuk menyelesaikan polemik sejarah Indonesia.
Penutup
Dengan ditetapkannya Soeharto sebagai pahlawan nasional, Presiden Prabowo dan JK mengajak masyarakat untuk menerima dan belajar dari sejarah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang bagaimana kita melihat masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.