Serangan Drone Rusia di Kramatorsk, Ukraina, Wajibkan Evakuasi Anak
Rusia melancarkan serangan drone tempur ke Kota Kramatorsk, Ukraina, menurut laporan AFP pada Kamis (9/10/2025). Serangan ini menyebabkan pemerintah Ukraina mewajibkan evakuasi warga, terutama anak-anak, dari kawasan yang terancam.
Latar Belakang
Kramatorsk, kota dengan populasi sekitar 147.000 jiwa sebelum perang, terletak sekitar 20 kilometer dari garis depan di wilayah Donetsk. Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, wilayah ini menjadi fokus operasi militer Kremlin. Pada September 2025, Rusia mengklaim telah menguasai kawasan industri ini bersama tiga daerah lainnya, meskipun kendali militer penuh masih diragukan.
Fakta Penting
Serangan drone Rusia di Kramatorsk menambah deret panjang serangan udara yang menargetkan wilayah Ukraina. evakuasi anak-anak menjadi prioritas utama pemerintah Ukraina untuk menghindari korban sipil. Kramatorsk, meskipun diklaim oleh Rusia, masih menjadi titik strategis yang penting untuk kedua belah pihak.
Dampak
Serangan ini tidak hanya memicu evakuasi massal tetapi juga meningkatkan ketegangan di kawasan Donetsk. Dari sisi sosial, evakuasi anak-anak menjadi simbol perjuangan Ukraina untuk melindungi generasi muda dari dampak perang. Dari sisi politik, serangan ini menambah tekanan internasional terhadap Rusia atas strategi perangnya.
Penutup
Serangan Drone Rusia di Kramatorsk menegaskan bahwa perang di Ukraina belum menemukan titik akhir. Dengan evakuasi anak-anak, Ukraina menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi warganya dari bahaya perang. Pertanyaan yang muncul adalah, berapa lama lagi ketegangan ini akan berlangsung dan bagaimana dunia internasional akan merespons situasi yang semakin memburuk ini?
