Pembuka
Jakarta, September 2025 menjadi bulan yang tidak menyenangkan bagi Chelsea. Setelah gagal meraih kemenangan di Liga Inggris, The Blues kembali menelan kekalahan di pekan pertama Liga Champions. Performa yang tidak konsisten ini menjadi sorotan publik dan menyebabkan ketidakpuasan di antara para penggemar.
Jalannya Pertandingan
Di laga Liga Inggris, Chelsea terlihat kurang tajam dalam menciptakan peluang. Menurut data liga, tim asuhan Graham Potter hanya mampu menghasilkan 3 shot on target dalam pertandingan tersebut. Namun, pertahanan yang tidak solid menjadi penyebab utama kegagalannya meraih poin penuh.
Sementara di Liga Champions, Chelsea terlihat lebih kurang dalam menghadapi lawan. Mereka kehilangan bola dengan mudah dan tidak mampu memberikan tekanan yang berarti kepada tim lawan. Hasilnya, Chelsea kalah dengan skor 2-1 di kandang sendiri.
Statistik Kunci
Menurut statistik pertandingan, Chelsea memiliki rasio possession sekitar 55% di kedua laga tersebut. Namun, dominasi bola ini tidak ditunjang dengan kualitas finishing yang baik. Dari 15 shot yang dilakukan, hanya 3 yang berhasil mengarah ke gawang.
Selain itu, Chelsea juga mengalami masalah dalam hal umpan akhir. Dari total 20 umpan akhir yang dilakukan, hanya 5 yang berhasil mencapai target. Ini menjadi indikator bahwa tim ini perlu meningkatkan koordinasi di lini depan.
Pandangan Pelatih
Graham Potter, pelatih Chelsea, mengakui bahwa performa timnya belum mencapai standar yang diharapkan. “Kami harus lebih fokus dalam setiap pertandingan dan meningkatkan kerjasama di antara pemain,” ujarnya dalam konferensi pers.
Penutup
Masa depan Chelsea diprediksi akan lebih menantang. Namun, dengan perbaikan yang konsisten, tim ini masih memiliki peluang untuk kembali ke jalur yang benar. Penggemar Chelsea disarankan untuk tetap memberikan dukungan dan tidak kecewa karena hasil yang kurang memuaskan ini hanyalah episode sementara dalam perjalanan tim.