Latar Belakang
Presiden Prabowo Subianto menyoroti persoalan di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat memberikan pidato pada Rancangan Undang-Undang APBN 2026 dan Nota Keuangan di gedung parlemen, Jumat (15/8). Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah tantiem bagi direksi dan komisaris BUMN.
Inti Berita
Menurut Prabowo, tantiem tersebut hanyalah akal-akalan belaka. Sentilan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi dan kewajaran mekanisme penghargaan di BUMN. Sumber terpercaya mengungkapkan bahwa pidato Prabowo kali ini menjadi momentum penting untuk mereformasi sistem tantiem yang dinilai tidak efektif.
Dampak
Sentilan Prabowo soal tantiem akal-akalan tidak hanya mengguncangkan BUMN, tetapi juga menjadi perhatian publik. Pasalnya, BUMN sebagai entitas penting negara harus mampu memberikan contoh yang baik dalam pengelolaan sumber daya. Reaksi dari para stakeholder pun bermacam-macam, mulai dari apresiasi atas keberanian Prabowo hingga ketakutan atas perubahan yang mungkin terjadi.
Penutup
Apa dampak sentilan Prabowo soal tantiem akal-akalan bagi masa depan BUMN? Pertanyaan ini tentu akan menjadi fokus perhatian publik dalam waktu dekat.
