PHK Massal Menyapu Gedung Putih
Sebanyak 4.000-an pegawai Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat penutupan pemerintah yang berlangsung. Keputusan ini merupakan upaya Presiden AS Donald Trump untuk meningkatkan tekanan pada Partai Demokrat agar segera mengakhiri shutdown yang telah mempengaruhi layanan publik.
Latar Belakang
Kabar PHK massal ini disampaikan oleh Joseph Vought, pemimpin Kantor Manajemen dan Anggaran AS, kepada AFP pada Sabtu (11/10/2025). Vought mengungkapkan bahwa PHK ini akan mempengaruhi banyak pegawai, meskipun belum jelas departemen mana yang paling terdampak.
Fakta Penting
– Sebanyak 4.000-an pegawai federal di Gedung Putih terancam kehilangan pekerjaan.
– PHK ini merupakan akibat langsung dari penutupan pemerintah yang dipicu oleh konflik antara Presiden Trump dan Partai Demokrat.
– Vought menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan tekanan pada oposisi agar segera mencapai kesepakatan.
Dampak
PHK massal ini tidak hanya mempengaruhi pegawai federal, tetapi juga dapat menimbulkan dampak sosial dan politik yang lebih luas. Banyak masyarakat yang khawatir akan ketidakstabilan di lingkungan pemerintahan AS dan dampaknya pada layanan publik.
Penutup
Keputusan PHK ini menandakan eskalasi ketegangan politik di AS. Sementara Presiden Trump mengklaim bahwa langkah ini diperlukan untuk menekan Partai Demokrat, masyarakat mulai bertanya-tanya apakah solusi jangka panjang untuk mengakhiri shutdown sudah ditemukan.
