Real Madrid tereliminasi dari Liga Champions setelah dikalahkan Arsenal di babak perempatfinal dengan agregat 1-5. Di leg pertama Madrid dikalahkan 0-3, dan di kandang sendiri pada leg kedua, Madrid hanya mampu menang 1-2. Thibaut Courtois, kiper Madrid, mengomentari bahwa tim ini merindukan sosok Joselu sebagai penyerang yang bisa memberikan dampak lebih besar di lini depan.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan antara Real Madrid dan Arsenal menjadi sorotan karena Madrid sebagai juara bertahan Liga Champions diharapkan tampil lebih baik. Namun, performa Madrid kali ini jauh dari harapan. Di leg pertama, Madrid gagal menciptakan peluang substansial dan justru Arsenal yang lebih agresif dengan tiga gol. Di leg kedua, Madrid menyerang lebih keras, namun pertahanan Arsenal terbukti tangguh dan mampu mengontrol jalannya pertandingan.
Statistik Kunci
Real Madrid mengendalikan bola sebanyak 65% di leg kedua, namun hanya mampu mengkonversi peluang menjadi satu gol. Sementara Arsenal, meskipun memiliki penguasaan bola lebih sedikit, mampu efektif dalam menciptakan peluang dan menambah gol di menit-menit akhir. Ini menunjukkan bahwa efisiensi lebih penting daripada dominasi penguasaan bola.
Pandangan Pelatih
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa performa tim tidak mencapai standar yang diharapkan. Dia menambahkan bahwa kehadiran striker yang lebih produktif seperti Joselu mungkin bisa mengubah jalannya pertandingan. Namun, Madrid harus menerima kekalahan ini sebagai pelajaran untuk memperbaiki strategi dan taktik di masa depan.
Penutup
Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa Liga Champions adalah kompetisi yang ketat dan tidak ada tim yang bisa meremehkan lawannya. Untuk penggemar bola, ini adalah momen untuk merenungkan pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan dalam sepak bola. Semoga Madrid bisa bangkit dan tampil lebih baik di musim berikutnya.
