Berita  

**Pramono Minta Siswa Jakarta Rutin Tanam Mangrove di PIK: Nilai Konservasi Generasi Muda**

**Pramono Minta Siswa Jakarta Rutin Tanam Mangrove di PIK: Nilai Konservasi Generasi Muda**
**Pramono Minta siswa jakarta Rutin tanam mangrove di PIK: Nilai Konservasi Generasi Muda**

Latar Belakang
Gubernur Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya kepemimpinan generasi muda dalam upaya konservasi lingkungan. Dalam pidato pembukaannya di The 18th Congress PBI and International Conference on Biodiversity and Future Biology (ICo-BioFuB) 2025, Pramono mengumumkan inisiatif baru: siswa di Jakarta diminta secara rutin menanam mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Langkah ini diharapkan dapat menjaga ekosistem pesisir Jakarta dan menjadi contoh nyata komitmen generasi muda terhadap lingkungan.
Fakta Penting
Pramono menegaskan bahwa nanti pihaknya akan mengevaluasi dan memberikan nilai atas hasil tanaman mangrove tersebut. “Saya sudah meminta kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup agar siswa-siswa rutin menanam mangrove di Pantai Indah Kapuk. Nanti akan kita evaluasi dan nilai,” kata Pramono, yang disampaikan saat acara di Universitas Nasional, Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki lingkungan, tetapi juga untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada generasi muda terhadap isu-isu konservasi. Mangrove, sebagai ekosistem penting, mampu menyerap karbon, melindungi pantai dari erosi, dan menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
Dampak
Inisiatif Pramono diharapkan dapat menjadi titik awal untuk perubahan positif di Jakarta. Dengan melibatkan siswa, upaya konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Namun, pertanyaan yang muncul adalah: bisakah inisiatif ini terus berkelanjutan dan memberikan dampak yang nyata bagi lingkungan?
Penutup
Melalui program ini, Pramono tidak hanya mengajak generasi muda untuk ikut berkontribusi, tetapi juga menantang mereka untuk menjadi agen perubahan yang nyata. Dengan evaluasi dan penilaian yang akan dilakukan, langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh yang baik untuk daerah lain di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *