Latar Belakang
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasannya tidak menemui langsung massa demonstran saat aksi yang terjadi di ibu kota. Ia menegaskan setiap pemimpin memiliki cara berbeda dalam menghadapi situasi, dan dirinya memilih untuk fokus bekerja serta berkoordinasi di balik layar.
Fakta Penting
“Teman-teman sekalian, saya ini demonstran. Saya ini Ketua Dewan Mahasiswa ITB, saya ini 10 tahun di istana. Jadi kalau sedang terjadi demo, orang seperti itu, kemunculan pimpinannya tidak semuanya senang,” kata Pramono dalam keterangan di Balai Kota, Sabtu (30/8/2025). Ia menilai, kehadiran seorang pemimpin di tengah massa berpotensi dianggap mengambil alih panggung demonstrasi.
Dampak
Pramono menegaskan bahwa langkahnya tidak menemui langsung massa demonstran dilakukan untuk memastikan situasi tetap stabil dan terjaga. Ia memilih untuk memprioritaskan koordinasi dan komunikasi di balik layar sebagai cara yang lebih efektif untuk menangani situasi tersebut.
Penutup
Kebijakan Pramono dalam menangani demo ini menunjukkan pendekatan pemimpin yang berbeda dalam menghadapi konflik. Dengan tidak turun langsung, ia memilih untuk memastikan semua aspek dilakukan dengan hati-hati dan profesional. Pertanyaan yang muncul adalah, apakah pendekatan ini akan menjadi contoh bagi pemimpin lain dalam menghadapi situasi serupa di masa depan?
