
Pembuka: Prabowo Gambarkan Ancaman Perubahan Iklim di PBB
Presiden Prabowo Subianto telah menyebut “Giant Sea Wall” dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB. Dalam pidatanya, Prabowo menggarisbawahi ancaman perubahan iklim yang dirasakan Indonesia secara langsung.
Latar Belakang: Indonesia sebagai Negara Kepulauan Terbesar
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menjadi saksi langsung dampak perubahan iklim yang mengejutkan. “Kami telah merasakan dampak langsung dari perubahan iklim,” ujar Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan di YouTube United Nations pada Selasa (23/9/2025).
Fakta Penting: Kenaikan Permukaan Air Laut 5 cm per Tahun
Prabowo menyebutkan bahwa Indonesia mengalami kenaikan permukaan air laut sebesar 5 cm setiap tahunnya. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan iklim bukanlah isu global semata, melainkan ancaman nyata yang berdampak langsung pada negeri ini.
Dampak: Ancaman bagi Kehidupan Pulau-pulau Indonesia
Kenaikan permukaan air laut ini tidak hanya mengancam pesisir Indonesia, tetapi juga pulau-pulau kecil yang menjadi bagian dari negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan kondisi ini, Indonesia memerlukan langkah cepat untuk menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin parah.
Penutup: Indonesia Bersuara di Takhta Dunia
Melalui pidatanya di PBB, Prabowo tidak hanya menggambarkan realitas Indonesia, tetapi juga mengajak dunia untuk bersama-sama menghadapi perubahan iklim. Pertanyaan yang muncul adalah: Apakah langkah konkret sudah cukup dilakukan, ataukah lebih banyak tindakan diperlukan untuk menyelamatkan negeri kita dari ancaman “Giant Sea Wall”?