Berita  

“Pertikaian Budaya: Wacana Ondel-ondel di Jakarta Dilarang Ngamen demi Penghargaan Budaya”

“Pertikaian Budaya: Wacana ondel-ondel di Jakarta Dilarang Ngamen demi Penghargaan Budaya”

Latar Belakang
Belakangan, budaya ondel-ondel kerap dimanfaatkan untuk mengamen di jalanan Jakarta. Namun, hal ini mulai menuai polemik karena dianggap tidak sesuai dengan nilai budaya Betawi yang sebenarnya. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengambil langkah tegas dengan mendorong pembentukan regulasi atau undang-undang untuk melindungi ondel-ondel sebagai warisan budaya Betawi.
Fakta Penting
Pramono menyatakan bahwa ondel-ondel tidak boleh diremehkan sebagai alat hiburan semata. “Saya akan meminta undang-undang bukan untuk di jalanan, tetapi sebagai bagian dari budaya utama Betawi,” ujar Pramono usai acara seremonial kesepakatan pelestarian budaya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5). Langkah ini diharapkan dapat menjaga martabat budaya Betawi yang kaya sejarah.
Dampak
Wacana larangan mengamen menggunakan ondel-ondel ini mengundang respons beragam dari masyarakat. Sementara sebagian mendukung langkah Gubernur untuk melestarikan budaya, ada pula yang khawatir akan dampaknya terhadap penghidupan para pedagang atau seniman yang mengandalkan ondel-ondel sebagai sumber pendapatan.
Penutup
Dengan diberlakukan regulasi, ondel-ondel dipercaya akan lebih terhormat sebagai simbol budaya Betawi. Namun, bagaimana masyarakat Jakarta akan menerima perubahan ini menjadi pertanyaan penting yang perlu dijawab.

Exit mobile version