
Kelahiran seorang bayi adalah momen menyenangkan, namun juga dapat memicu emosi kuat seperti kebahagiaan, antusiasme, takut, dan cemas. Di balik kebahagiaan ini, tak jarang muncul kondisi seperti depresi pada ibu hamil dan menyusui.
Angka Depresi pada Ibu Hamil dan Menyusui
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 10 persen ibu hamil dan 13 persen ibu baru melahirkan mengalami gangguan mental, terutama depresi. Di negara berkembang, angka ini lebih tinggi, yaitu 15,6 persen selama kehamilan dan 19,8 persen setelah melahirkan.
Mengenal Baby Blues
Sebagian besar ibu baru mengalami kondisi yang disebut baby blues. Gejala yang muncul mencakup perubahan suasana hati, mudah menangis, rasa cemas, dan gangguan tidur. Biasanya, baby blues muncul dalam 2-3 hari pertama setelah persalinan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.
Langkah Praktis untuk Menangani Kondisi ini
Meskipun baby blues umum terjadi, penting untuk waspada jika gejala bertahan lebih dari dua minggu atau semakin memburuk. Dalam kasus seperti ini, penting untuk mencari bantuan profesional.
Manfaat Perhatian pada Kesehatan Mental
Menjaga kesehatan mental ibu hamil dan menyusui tidak hanya berdampak pada ibu, tetapi juga pada bayi dan keluarga. Dengan perhatian yang tepat, ibu dapat menghadapi masa-masa ini dengan lebih tenang dan sehat.
Ajakan untuk Konsultasi Profesional
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang merugikan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Langkah ini dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius dan memastikan kesehatan yang lebih baik untuk semua anggota keluarga.