Latar Belakang
Warga Gaza yang tiba secara misterius di Afrika Selatan (Afsel) pekan lalu mengaku membayar US$ 2.000 atau setara Rp 33,5 juta per kursi untuk bisa terbang ke negara tersebut. Mereka meninggalkan Jalur Gaza yang hancur akibat perang antara Israel dan Hamas.
Fakta Penting
Penerbangan tersebut diatur oleh organisasi yang menawarkan jalan keluar dari krisis di Gaza. Pesawat carteran yang membawa 153 warga Gaza mendarat di Johannesburg pada Kamis (13/11). Namun, mereka tertahan 12 jam di dalam pesawat karena tidak memiliki dokumen resmi yang lengkap untuk masuk ke Afsel. Setelah diperbolehkan turun, otoritas Afsel menduga penerbangan ini merupakan upaya untuk mengusir warga Palestina dari Gaza.
Dampak
Penerbangan misterius ini menjadi sorotan internasional, terutama karena biaya tinggi yang dikeluarkan warga Gaza. Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran organisasi yang mengatur penerbangan tersebut. Apakah ini upaya evakuasi atau langkah politik?
