Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah melaksanakan langkah proaktif dengan memangkas 55.945 pohon di lima wilayah kota, yang dianggap rawan tumbang. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat pohon tumbang, khususnya saat musim hujan tahun 2025.
Latar Belakang
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta mencatat, sepanjang Januari hingga September 2025, sudah 55.945 pohon dipangkas di taman-taman kota. Langkah ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pohon di lima wilayah Jakarta yang rawan tumbang.
Fakta Penting
Menurut Kepala Distamhut DKI Jakarta, Fajar Sauri, pemangkasan pohon dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat saat musim hujan. “Dari bulan Januari sampai September 2025, dinas pertamanan sudah melakukan pemangkasan sebanyak 55.945 pohon yang tersebar di RTH di lima wilayah kota,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu (11/10/2025).
Dampak
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko kerugian harta benda dan nyawa akibat pohon tumbang. Namun, sejumlah masyarakat mengkhawatirkan dampak lingkungan dari pemangkasan massal tersebut.
Penutup
Dengan langkah ini, Pemprov Jakarta menunjukkan komitmen untuk memastikan kualitas hidup masyarakat. Namun, pertanyaan tetap muncul tentang keseimbangan antara keamanan dan kelestarian lingkungan. Bagaimana langkah selanjutnya untuk menjaga keseimbangan ini?
