
Pertandingan yang Menjanjikan
Dalam laga Super League akhir pekan lalu di Indomilk Arena, Persita Bandung menghadapi Malut United dengan harapan meraih kemenangan. Namun, pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang tanpa gol, yang memperpanjang puasa kemenangan Pendekar Cisadane menjadi empat laga beruntun.
Gol yang Disangkal
Di menit ke-68, Hokky Caraka berhasil membobol gawang Malut United lewat tembakan melengkung ke sudut kanan atas. Gol tersebut terlihat sah dari sudut pandang penonton, namun keputusan Video Assistant Referee (VAR) membatalkan skor tersebut. Pelatih Persita, Carlos Pena, merasa sangat marah karena gol yang indah itu tidak dinyatakan sah.
Analisis Keputusan VAR
Keputusan VAR dalam pertandingan ini menjadi sorotan karena mempengaruhi hasil akhir. Menurut data liga, penggunaan VAR seharusnya meningkatkan keadilan di lapangan, namun dalam kasus ini, para penggemar merasa bahwa VAR malah menyebabkan ketidakadilan.
Pandangan Pelatih
Carlos Pena tidak hanya marah tetapi juga merasa bahwa keputusan wasit tersebut tidak profesional. Ia menilai bahwa gol Hokky Caraka harusnya sah karena tidak ada pelanggaran yang terjadi saat gol tersebut terjadi.
Prediksi untuk Masa Depan
Persita Bandung harus bangkit dari kekecewaan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya. Para penggemar diharapkan memberikan dukungan lebih kepada tim, sementara manajemen harus memastikan bahwa suara pelatih dan pemain didengarkan untuk meningkatkan kualitas pertandingan di masa depan.
Dengan tetap mempertahankan semangat dan strategi yang solid, Persita仍有peluang untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperkuat posisinya di klasemen Super League.