
Latar Belakang
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengecam dominasi segelintir konglomerat dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Di hadapan peserta diskusi di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Bahlil menegaskan pentingnya memberikan izin tambang kepada ormas agama sebagai upaya meredistribusi kaya alam secara lebih merata.
Fakta Penting
Bahlil menyinggung peran ulama dan tokoh agama yang signifikan di masa kemerdekaan Indonesia. Namun, setelah merdeka, kontrol atas sumber daya alam justru berada di tangan segelintir orang, tanpa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas. “Di saat Indonesia merdeka, yang menguasai sumber daya alam kita hanya segelintir orang,” ujar Bahlil dengan tegas.
Dampak
Inisiatif ini diharapkan mendorong inklusi ekonomi dan memperkuat peran ormas agama dalam pembangunan berbasis nilai-nilai keagamaan. Namun, pertanyaan tetap muncul: apakah pemberian izin tambang kepada ormas agama akan efektif dalam mengurangi ketimpangan ekonomi, ataukah ini hanya menjadi langkah simbolis tanpa dampak nyata?
Penutup
Dengan mengusung slogan “Jangan Cuma Konglomerat,” Bahlil Lahadalia menantang paradigma lama pengelolaan sumber daya alam. Wacana ini tidak hanya menyinggung isu ekonomi, tetapi juga menyentuh ranah sosial dan politik, menuntut transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi dalam distribusi kaya alam Indonesia.