
Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan sandera berkewarganegaraan AS-Israel, Edan Alexander, yang ditawan di Gaza. Namun Israel menegaskan pembebasan tawanan tersebut tidak mengarah pada gencatan senjata di Gaza.
Dirangkum detikcom , Senin (12/5/2025), pernyataan Hamas terebut disampaikan saat kelompok tersebut terlibat dalam perundingan gencatan senjata dengan Amerika Serikat.
“Tentara Israel Edan Alexander, yang memiliki kewarganegaraan ganda AS, akan dibebaskan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembukaan kembali jalur penyeberangan bantuan,” kata kelompok militan Palestina itu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Senin (12/5/2025).