
Latar Belakang
Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese memberikan tanggapan santai terhadap serangan yang dilontarkan PM Israel Benjamin Netanyahu terkait keputusan Canberra untuk mengakui negara Palestina. Albanese menegaskan bahwa dirinya selalu memperlakukan para pemimpin negara lain dengan hormat.
Fakta Penting
Netanyahu, pada Selasa (19/8) malam, melontarkan serangan verbal dengan menyebut Albanese sebagai “politikus lemah yang mengkhianati Israel” dan “menelantarkan orang-orang Yahudi di Australia”. Reaksi keras juga datang dari Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke, yang mengomentari dengan sindiran bahwa ‘kekuatan tidak diukur dari berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan atau berapa banyak anak yang bisa Anda biarkan kelaparan’.
Dampak
Kontroversi ini mengguncangkan hubungan diplomatik antara Australia dan Israel. Pengakuan Palestina oleh Australia menjadi titik kontroversi utama, dengan Netanyahu menilainya sebagai pengkhianatan. Namun, Albanese tetap pada sikapnya untuk menjaga hubungan internasional yang harmonis.
Penutup
Dengan tanggapannya yang santai dan hormat, Albanese menunjukkan bahwa Australia tetap pada prinsip-prinsip diplomatik yang tinggi, meskipun dihadapkan dengan kritik keras dari Netanyahu. Sementara itu, komentar dari Tony Burke menambahkan lapisan kritik terhadap pendekatan Israel dalam konflik ini.