
Latar Belakang
Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, sedang berada di era bonus demografi. Populasi usia produktif yang mendominasi menjanjikan potensi luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi. Namun, tanpa kebijakan yang jelas, momentum ini bisa berbalik menjadi bumerang, meningkatkan pengangguran massal dan beban sosial.
Fakta Penting
Di tengah perdebatan hangat seputar tenaga kerja asing (TKA), dominasi pekerja asing terlihat pada sektor-sektor yang seharusnya diisi oleh tenaga kerja lokal. Fenomena ini kerap terjadi di proyek-proyek strategis, di mana pekerja Indonesia hanya ditempatkan pada level tenaga kasar, sementara posisi teknis dan manajerial lebih banyak dikuasai tenaga asing.
Dampak
Kondisi ini menimbulkan kegelisahan publik. Pertanyaan fundamental muncul: sejauh mana bangsa Indonesia mampu berdiri di atas kemampuan sendiri? Apakah negeri dengan sumber daya manusia melimpah ini masih harus bergantung pada keterampilan orang lain untuk membangun dirinya? Di manakah letak nasionalisme dalam ketenagakerjaan?
Penutup
Nasionalisme dalam kemandirian tenaga kerja menjadi uji nyali bangsa Indonesia. Tanpa arah yang jelas, potensi sumber daya manusia yang melimpah bisa terbuang sia-sia, meninggalkan dampak sosial dan politik yang merugikan. Indonesia harus mulai membangun negerinya sendiri, dengan kemampuan sendiri.