Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Upaya ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi menuju Indonesia Emas 2045.
Menjadi salah satu pilar utama pembangunan nasional, ketahanan energi kini masuk dalam sektor prioritas. Namun, jalan menuju kemandirian energi bukan tanpa tantangan. Indonesia masih berupaya melepaskan diri dari ketergantungan terhadap energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Kondisi ini membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global dan risiko pasokan.
Di sisi lain, pemerataan akses energi juga masih menjadi pekerjaan besar. Wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) masih menghadapi keterbatasan akses listrik. Program seperti PLTS 100 GW Desa dan Merdeka dari Kegelapan hingga distribusi BBM terus diupayakan demi menjangkau seluruh pelosok negeri.
