
Latar Belakang
“Dalam konteks Indonesia, demokrasi bukanlah bangunan yang selesai, melainkan proses dinamis yang terus diuji oleh dinamika elit, tekanan publik, dan perubahan sosial. Dalam artikel yang dimuat di Kompas pada Agustus lalu, Dhayadi Hanan dan Ulil Abshar membuka perdebatan penting tentang arah demokrasi di negeri ini. Seiring berjalannya waktu, pertanyaan tentang ketahanan dan pertumbuhan demokrasi menjadi lebih relevan daripada sebelumnya.”
Fakta Penting
“Demokrasi, sebagaimana sering diingatkan oleh ilmuwan, bukanlah titik final. Melainkan, ia adalah proses yang terus diuji oleh dinamika elit, tekanan publik, dan perubahan sosial yang tak pernah berhenti. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus memelihara nalar kritis masyarakat melalui perdebatan di ruang publik.”
Dampak
“Perdebatan publik menjadi bagian penting dari upaya kolektif untuk menjaga nalar kritis masyarakat. Tanpa diskusi yang terbuka dan kritis, demokrasi tidak hanya berisiko stagnan, tetapi juga berpotensi mengalami regresi.”
Penutup
“Demi demokrasi yang tidak hanya bertahan, tetapi juga bertumbuh, kita semua harus terlibat dalam perdebatan yang konstruktif. Pertanyaannya adalah, apakah kita siap untuk merawat dan mengembangkan demokrasi Indonesia di tengah tantangan yang kompleks ini?”
#Berita #Demokrasi #Otoritarianisme