
Bersamaan visi Indonesia Emas 2045, ada prediksi global yang juga bakal tercapai. Pencapaian ini oleh kaum teknolog utopis, diihat sebagai perubahan tanpa titik balik. Definisi relasi berubah total. Relasi manusia dengan mesin, relasi manusia dengan manusia. Juga relasi manusia dengan alam. Mesin bukan lagi artefak eksternal.
Keberadaannya makin menubuh pada manusia. Semesta kemanusiaan juga bergeser, tak lagi berpusat pada dirinya. Ini lantaran mesin yang makin memiliki otoritas pada peradaban. Seluruhnya mempengaruhi relasinya dengan alam. Mesin jadi unsur penting penafsir dan penentu.
Tentu saja yang dimaksud dengan mesin, adalah mesin bekecerdasan, yang singular sebagai tubuh manusia. Era keemasan teknologi yang didorong ilmu pengetahuan, mencapai puncaknya. Namun di seberangnya, teknolog distopis bakal menyebut keadaan di atas sebagai era berakhirnya manusia. The end of human. Kedudukan manusia sebagai pusat peradaban, berakhir. Bahkan terdepak relevansinya. Tak ada keadaan yang lebih mencemaskan, dari zaman ini.