Berita  

“Mandi Safar Jambi: Tradisi Menara Adat di Atas Air, Simbol Kepercayaan Masyarakat”

mandi safar Jambi: Tradisi Menara Adat di Atas Air, Simbol Kepercayaan Masyarakat”

Latar Belakang
Di kawasan pesisir Air Hitam Laut, Jambi,tradisi Mandi Safar kembali hadir sebagai tanda penghormatan atas budaya dan kepercayaan masyarakat setempat. Acara yang digelar secara meriah ini tidak hanya menjadi ajang penghargaan terhadap tradisi turun-temurun, tetapi juga menampilkan upacara-upacara adat yang kaya makna budaya. Salah satu highlight utama adalah pawai Menara Adat yang diarak di atas air, simbol penolak bala yang kuat bagi masyarakat setempat.
Fakta Penting
Masyarakat pesisir Air Hitam Laut meyakini bahwa tradisi Mandi Safar memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan alam dan masyarakat. Menara Adat, yang biasanya berdiri di darat, kali ini diarak di atas air sebagai bentuk penghormatan terhadap elemen alam yang menjadi sumber kehidupan mereka. Upacara ini juga dianggap sebagai sarana untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari segala bencana.
Dampak
Tradisi Mandi Safar tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Acara ini memperkuat rasa persatuan dan identitas budaya di tengah perkembangan zaman yang semakin modern. Selain itu, kehadiran Menara Adat di atas air juga menjadi daya tarik wisata yang menambah nilai jual daerah tersebut.
Penutup
Mandi Safar di Jambi tidak hanya menjadiomentum untuk membangkitkan semangat melestarikan budaya, tetapi juga menunjukkan bahwa tradisi lama tetap relevan dalam konteks modern. Dengan adanya upacara ini, masyarakat pesisir Air Hitam Laut berhasil mempertahankan kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah mereka. Bagaimana dengan tradisi serupa di daerah lain?

Exit mobile version