
Latar Belakang
Sejumlah guru Sekolah Alam Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menjadi korban insiden loteng ambruk Selasa (25/11) petang kemarin. Sebanyak 24 orang korban terluka akibat insiden itu. Para korban sebagian besar adalah guru yang sedang menggelar acara peringatan Hari Guru di lantai dua tempat di mana konstruksi berbahan kayu tiba-tiba runtuh.
Fakta Penting
Jumlah korban yang dirawat mencapai 24 orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dari hasil pemeriksaan, 2 korban mengalami cedera kepala, sementara sisanya didiagnosis mengalami patah tulang. Direktur RS Orthopaedi Purwokerto, dr Rosa Indiarto, mengungkapkan bahwa proses pemeriksaan seluruh korban masih berlangsung.
Dampak
Tragedi ini tidak hanya merenggut kesehatan para guru, tetapi juga menjadi perhatian publik terhadap kondisi konstruksi bangunan sekolah. Masyarakat mulai mempertanyakan standar keamanan yang berlaku di sekolah-sekolah, terutama di daerah seperti Purwokerto.
Penutup
Insiden loteng ambruk di Sekolah Alam Purwokerto menjadi reminder penting untuk meningkatkan kualitas konstruksi dan pengawasan bangunan publik. Dengan 24 orang terluka, tragedi ini menegaskan urgensi perlindungan yang lebih baik untuk para tenaga pendidik dan siswa.






