Berita  

“Kritik Senayan soal MBG: Dari Pelesetan hingga Polemik Statistik Terbuka”

“Kritik Senayan soal MBG: Dari Pelesetan hingga Polemik Statistik Terbuka”

Latar Belakang
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana baru-baru ini menghadiri rapat khusus bersama Komisi IX DPR untuk membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Rapat yang digelar di ruang rapat Komisi IX DPR pada Rabu (1/10/2025) tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BPOM Taruna Ikrar. Namun, rapat yang seharusnya fokus pada percepatan program MBG ini malah dipenuhi kritikan tajam dari para anggota dewan.
Fakta Penting
Selain membahas implementasi MBG, para peserta rapat juga menyoroti berbagai masalah yang muncul dari program ini. Dari mulai pelesetan hingga polemik statistik, kritik-kritik yang dilontarkan anggota Komisi IX tidak hanya mengarah pada BGN, tetapi juga pada koordinasi antarlembaga terkait. Salah satu poin kontroversi adalah ketepatan data yang digunakan untuk menilai efektivitas MBG.
Menurut sumber terpercaya di tempat, beberapa anggota dewan mengkhawatirkan bahwa program ini belum memberikan dampak signifikan pada peningkatan status gizi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. “Jika data statistik tidak akurat, MBG hanya将成为 another failed program,” ujar salah satu anggota dewan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Dampak
Kontroversi ini tidak hanya menyeret nama-nama tokoh pemerintahan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang efisiensi dan transparansi program pemerintah. Apakah MBG benar-benar mampu menjadi solusi bagi masalah gizi di Indonesia, ataukah program ini hanyalah janji kosong yang tidak pernah tercapai? Rapat ini menjadi langkah awal untuk mencari jawaban, namun masih banyak pertanyaan yang menunggu jawaban.

Exit mobile version